1. Matikan Aplikasi yang Berjalan di Belakang (Background Service)
Salah satu yang membuat baterai smartphone menjadi boros adalah aktifnya banyak aplikasi yang berjalan di belakang atau biasa disebut background service.
Jadi gini..
Misal pada smartphone kamu terpasang aplikasi Facebook atau Twitter. Meskipun tidak sedang membukanya, secara default aplikasi ini akan tetap berjalan dan berkomunikasi ke server dengan koneksi internet untuk menerima pemberitahuan atau notifikasi secara realtime..
Padahal kamu tidak butuh pemberitahuan secara realtime.
Misal, ada yang komen atau add friend facebook-mu, apa kamu perlu tau saat itu juga?
Jika tidak, maka jangan ijinkan aplikasi Facebook berjalan di belakang.
Ijinkan hanya aplikasi yang butuh notifikasi secara realtime seperti Whatsapp, Telegram, Email atau aplikasi Instant Messenger lainnya.
Karena saya menggunakan Xiaomi, maka langkah yang saya berikan berdasarkan pengaturan Xiaomi. Untuk merk lain, pada dasarnya sama saja, tinggal menyesuaikan.
Masuk ke Setting » Battery & performance » Manage apps’ battery usage;
Pilih On pada POWER SAVING MODES;
Kemudian pilih Choose apps.
Akan muncul daftar seluruh aplikasi yang terpasang pada smartphone kamu.
Pilih aplikasi yang ingin mendapatkan notifikasi secara realtime.
Contohnya saya ingin mengaktifkan notifikasi Telegram.
Pilih aplikasi Telegram kemudian pilih No restrictions.
Lakukan hal yang sama pada aplikasi lainnya.
2. Gunakan Wifi Portable
Punya Wifi portable.
Kalau punya, manfaatkan..
Jangan pakai Cellular Data, sangat boros baterai.
Berdasarkan pengalaman saya, menggunakan Wi Fi Portable dan mematikan Data Cellular benar-benar sangat menghemat baterai.
3. Gunakan Pengaturan Auto Brightness
Setiap smartphone memiliki sensor sensitifitas terhadap cahaya. Misal saat kondisi cahaya kurang, maka layar smartphone akan meredup. Hal ini bertujuan agar mata kamu tidak sakit karena melihat layar yang terlalu cerah.
Pada saat kondisi cahaya terlalu kuat, misalnya di bawah sinar matahari, maka layar smartphone menjadi sangat terang, agar kamu tetap bisa melihat tampilan layar dengan baik.
Agar layar smartphone menjadi lebih terang, dibutuhkan daya yang lebih besar. Padahal saat itu kamu tidak butuh kecerahan layar yang tinggi.
Oleh karena itu, aktifkan fitur Auto Brightness agar kecerahan layar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
4. Matikan GPS / Location
Hampir semua aplikasi Android meminta permission untuk mengakses GPS atau location. Padahal sebenarnya hampir tidak ada manfaatnya bagi pengguna jika aplikasi tersebut mengakses lokasi kamu.
Contoh..
Saat kamu membuka browser Chrome, aplikasi Chrome secara otomatis akan meminta ijin dan membaca lokasi kamu melalui GPS.
Apa pentingnya Chrome dengan lokasi?
Setidaknya “katanya” cuma untuk mendapatkan hasil yang akurat berdasarkan lokasi?
Karena itu matikan Location kamu kecuali benar-benar dibutuhkan. Misalnya saat menjalankan aplikasi Map seperti Google Map, Waze atau Gojek dan sejenisnya yang memang membutuhkan lokasi dimana kamu berada.
5. Tingkatkan Efisiensi dan Efektifitas Smartphone
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas disini ada beberapa cara..
- Buang aplikasi yang tidak dibutuhkan;
Terlalu banyak aplikasi membuat smartphone jadi berat, kerja berat smartphone akan dibarengi dengan butuhnya daya yang lebih besar, sehingga baterai akan menjadi lebih boros. - Hapus widget yang tidak perlu pada Homescreen;
Terlalu banyak widget pada homescreen juga membuat baterai menjadi boros. Karena widget juga butuh koneksi internet untuk live update. - Atur Display Timeout secepat mungkin, misalnya 2 atau 5 detik;
- Nonaktifkan vibrate atau getar apabila memang tidak terlalu dibutuhkan;
- Nonaktifkan animasi;
Menonaktifkan animasi memang membuat smartphone jadi terasa kaku saat di slide atau swipe, tapi ini bisa membuat baterai menjadi lebih hemat. - Nonaktifkan Live Wallpaper;
- Aktifkan Airplane Mode apabila kamu tidak sedang membutuhkan koneksi internet, komunikasi atau panggilan telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar